PRODUKSI BAHASA TULIS PENUTUR ASING: STUDI KASUS MELATI
Abstract
The success of obtaining a second language and subsequent languages is influenced by many factors, both those involving from within individuals and those from the environment. Thus, research should not only focus on assessing the success of an individual in obtaining language but must also relate how the individual's language learning background is related to the achievement of language acquisition. This article will focus on the discussion of written language production with the subject of jasmine, which is a native speaker of Mandarin. By reviewing the background of the subject's bilingualism, it is expected to be able to provide an overview and answer the question "how is the achievement of someone who learns a foreign language if he learns a second language after passing a critical period, then takes education to obtain language (nurture), and a coordinate billingualism, if measured after study the language for five years and four months? "the results of the research show that Melati has the following language skills (1) in terms of readability, able to write with the appropriate complexity for college level students (2) able to build relationships between words, sentences, and paragraphs but at the word level there are still some problems (3) which tend to produce difficult sentences to understand when writing more complex sentences.
Keberhasilan pemerolehan bahasa kedua dan bahasa berikutnya dipengaruhi banyak faktor, baik yang menyangkut dari dalam diri individu maupun yang berasal lingkungan. Penelitian mengenai bahasa kedua seharusnya tidak hanya berfokus pada menilai keberhasilan dari seorang individu dalam memeperoleh bahasa tetapi juga harus menghubungkan bagaimana latar belakang belajar bahasa individu dalam kaitannya dengan pencapaian pemerolehan berbahasanya. Artikel ini akan fokus pada pembahasan produksi bahasa tulis dengan subjek melati, yaitu seorang penutur asli bahasa Mandarin. Dengan meninjau latar belakang bilingualisme subjek diharapkan dapat memberikan gambaran dan menjawab pertanyaan “seberapa pencapaian seseorang yang belajar bahasa asing bila ia belajar bahasa kedua setelah melewati critical period, kemudian menempuh pendidikan untuk memperoleh bahasa (nurture), dan seorang yang coordinate billingualism, bila diukur setelah mempelajari bahasa selama lima tahun empat bulan?” hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Melati memiliki kemampuan bahasa sebagai berikut (1) secara keterbacaan, mampu menulis dengan kerumitan yang sesuai untuk pelajar tingkat perguruan tinggi (2) mampu membangun hubungan antar kata, kalimat, dan paragraf namun pada tataran kata masih ditemukan beberapa masalah (3) cenderung menghasilkan kalimat sulit dipahami saat menulis kalimat yang lebih kompleks.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bailin, A., & Grafstein, A. 2016. Readability: Text and Context. New York: Palgrave Macmillan.
https://doi.org/10.1057/9781137388773
Chaer, A., & Agustina, L. 2010. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal (Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Coulmans, F. 2003. What is Writing? Writing Systems: An Introduction to Their Linguistic Analysis, 1-17. Retrieved from http://bilder.buecher.de/zusatz/24/24540/24540629_inha_1.pdf
https://doi.org/10.1017/CBO9781139164597.002
Creswell, J. W. 2009. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (3rd ed.). https://doi.org/10.1016/j.math.2010.09.003
https://doi.org/10.1016/j.math.2010.09.003
Dardjowidjojo, S., & Jaya, U. A. 2005. Psikolinguistik : Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia (2nd ed.). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Indah, R. N. 2011. Proses Pemerolehan Bahasa: dari Kemampuan Hingga Kekurangmampuan Berbahasa. LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra, 3, 1-17. Retrieved from http://103.17.76.13/index.php/humbud/article/view/570
https://doi.org/10.18860/ling.v3i1.570
Inderasari, E., & Agustina, T. 2017. Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Mahasiswa Asing dalam Program BIPA IAIN Surakarta. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(2), 6-15. https://doi.org/10.1007/s11010-011-1216-4
https://doi.org/10.1007/s11010-011-1216-4
Keraf, G. 1984. Tata Bahasa Indonesia (10th ed.). Jakarta: Nusa Indah.
Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia (edisi r, Vol. 1). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Krashen, S. D. 2002. Second Language Aqusition and Second Language Learning (first inte). California: University of Southern California.
Kridalaksana, H. 2008. Kamus Linguistik (4th ed.). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Saddhono, K. 2012. Kajian Sosiolingustik Pemakaian Bahasa Mahasiswa Asing dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di Universitas Sebelas Maret. Kajian Linguistik Dan Sastra, 24 (2), 176-186. Retrieved from http://journals.ums.ac.id/index.php/KLS/article/view/96/92
Samsunuwiyati, M. 2011. Psikolinguistik Suatu Pengantar (3rd ed.). Bandung: PT Refika Aditama.
Suparno, D. 2013. Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia oleh Mahasiswa Penutur Bahasa Asing. Al-Turâs, XX (2), 11-21.
Yahya, M., Andayani, & Saddhono, K. 2018. Studi Kesalahan Penulisan Kalimat dalam Karangan Pelajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5 (1), 1-20. https://doi.org/10.15408/dialektika.v5i1.6295
https://doi.org/10.15408/dialektika.v5i1.6295
DOI: https://doi.org/10.26499/wdprw.v47i2.313
Article Metrics
Abstract view : 593 timesPDF - 275 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by
![]() | ![]() | ![]() | ![]() |